Senin, 21 Juli 2008

Bentuk-bentuk Muka Bumi

BENTUK-BENTUK MUKA BUMI

Oleh : Yuli Juwarsih, S.Pd

v Permukaan bumi dipengaruhi tenaga endogen dan tenaga eksogen

Tenaga endogen à Tenaga yang berasal dari dalam bumi

Tenaga eksogen à Tenaga yang berasal dari luar bumi

1. TENAGA ENDOGEN

- Tenaga endogen terjadi akibat adanya pergerakan lempeng di dalam bumi,

- 3 Macam Batas Lempeng :

b. Batas lempeng divergen : ditandai dengan bergeraknya lempeng ke arah yang berlawanan.

c. Batas lempeng konvergen : ditandai dengan bergeraknya lempeng yang saling bertumbukan.

d. Batas lempeng sesar mendatar : saling bergesekan mendatar dan membentuk sudut 90o

TENAGA ENDOGEN TERDIRI ATAS:

- macam gerak tektonisme berdasarkan gerakan dan luas wilayah yang mempengaruhi :

a. Gerak Orogenesa : gerakan yang berlangsung cepat dan dalam waktu singkat. Menimbulkan lipatan dan patahan

b. Gerak Epirogenesa : gerakan yang berlangsung lambat dan meliputi daerah yang luas.

- Jenis-jenis tenaga endogen berdasarkan penyebabnya :

Ø Proses tektonik (diatropisme) à Proses struktural yang mengakibatkan terjadinya lipatan dan patahan.

a. Lipatan

§ Proses lipatan àGejala alam berupa tekanan yang mengakibatkan pelipatan muka bumi.

§ Bentukan proses lipatan dibedakan atas puncak lipatan (antiklin) dan lembah lipatan (sinklin).

b. Patahan

§ Lapisan batuan yang patah ada yang mengalami pemerosotan membentuk lembah patahan dan ada pula yang terangkat membentuk puncak patahan.

§ Puncak patahanà horst, sedangkan Lembah patahan à slenk atau graben.




Ø Vulkanisme à Gejala alam yang berhubungan dengan kegiatan gunungapi.

§ Gejala vulkanisme berhubungan dengan kegiatan gunungapi yang terjadi karena aktivitas magma keluar sampai ke permukaan bumi. Proses keluarnya magma ke permukaan bumi disebut letusan gunungapi.

§ Istilah

o Magma, yaitu bahan silikat cair pijar yang terdiri atas benda padat, cair, dan gas yang terdapat di dalam litosfer. à 900°C - l .200°C.

o Erupsi, yaitu letusan gunungapi atau proses keluarnya magma dari litosfer sampai ke permukaan bumi. Dibedakan:

1. Lelehan (efusif) melalui rekahan pada lapisan-lapisan batuan,

2. Ledakan (eksplosif) melalui lubang kepundan atau corong gunungapi.

o Lava, yaitu magma yang sampai ke permukaan bumi melalui letusan gunungapi.

o Lahar, yaitu lava yang telah bercampur dengan bahan-bahan di permukaan bumi seperti batuan, pasir, tanah, dan air.

§ Tipe Gunung Api

1. PERISAI ( TAMENG) àTerbentuk akibat letusan atau erupsi tipe efusif, berupa lelehan lava yang sangat luas àlerengnya sangat landai bahkan hampir datar. Contohnya Gunung Mauna Loa di Kepulauan Hawaii.

2. MAAR à Terbentuk akibat letusan atau erupsi yang berupa ledakan (eksplosif) terjadi hanya satu kali, dengan bahan-bahan yang dikeluarkan berupa eflata. Contohnya Gunung Lamongan (Jawa Timur), Gunung Knacate (Mexico), dan Gunung Monte Nuovo (Italia).

3. STRATO àTerbentuk akibat erupsi atau letusan yang berulang-ulang serta berselang-seling atau lelehan lava (efusif) dan ledakan (eksplosif). Sebagian besar gunungapi yang ada di Indonesia adalah tipe strato. Contoh: Gunung Tangkuban Parahu (Jawa Barat), Gunung Semeru (Jawa Timur), Gunung Merapi (Jawa Tengah), dan Gunung Agung (Bali).

§ Gejala Pasca Vulkanik

a. Pasca vulkanik : fase dimana gunung tidak menampakan aktivitasnya, gejalanya adalah :

- dijumpai mata air panas (cth : ciater)

- adanya semburan api panas (geyser)

- ditemukan gas gunung api (furmarola), gas belerang (solfatar), dan karbondioksida (mofet)

b. Pra vulkanik : gejala akan terjadinya letusan gunung api, tandanya :

- suhu udara di sekitar gunung naik

- banyak tumbuhan kering

- terjadi peningkatan bau belerang

- terjadi gempa kecil

Ø Gempa bumi à bergetarnya permukaan bumi sebagai akibat gelombang seismic terhadap lapisan-lapisan batuan.

§ Istilah

o Seismologi, yaitu ilmu yang secara khusus mempelajari gempa.

o Seismograf, yaitu alat pencatat dan pengukur kekuatan getaran gempa.

o Hiposentrum atau pusat gempa, yaitu suatu titik atau garis di dalam litosfer (lapisan batuan) yang menjadi sumber terjadinya gempa.

o Episentrum, yaitu suatu titik atau garis di permukaan bumi yang menjadi tempat rambatan gelombang gempa. Lokasi episentrum ini tegak lurus terhadap hiposentrum.

o Tsunami, yaitu gelombang pasang laut akibat gempa di dasar laut.

§ Berdasarkan penyebabnya, gempa dibedakan menjadi tiga, yaitu:

o Gempa tektonik à gempa yang terjadi karena proses tektonik berupa pergeseran atau pematahan lapisan batuan. Gempa tektonik ini paling banyak terjadi dan biasanya meliputi wilayah yang cukup luas.

o Gempa vulkanik à gempa yang terjadi karena kegiatan gunungapi, baik sebelum maupun setelah letusan gunungapi.

o Gempa runtuhan (terban) à gempa yang terjadi akibat runtuhnya masa batuan atau tanah, misalnya di dalam terowongan penambangan atau di gua-gua kapur.

§ Berdasarkan jarak hiposentrum dari permukaan bumi, gempa dibedakan menjadi tiga, yaitu:

o Gempa dangkal, jika jarak hiposentrumnya kurang dari 100 km;

o Gempa pertengahan, jika jarak hiposentrumnya antara 100-300 km;

o Gempa dalam, jika jarak hiposentrumnya lebih dari 300 km dari permukaan bumi.

TENAGA EKSOGEN

§ Proses eksogen à Tenaga yang berasal dari luar, meliputi pelapukan, erosi, dan pengendapan atau sedimentasi.

§ Pelapukan dan erosi merupakan tenaga perombak permukaan bumi, sedangkan sedimentasi berperan sebagai pembangun permukaan bumi.

A. PELAPUKAN

§ Pelapukan à sebagai proses penghancuran massa batuan oleh zat penghancur

§ Pelapukan dibedakan atas 3 jenis, yaitu:

1. Pelapukan mekanik (fisik) adalah proses pelapukan berupa penghancuran bongkah batuan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil tak berubah kimianya.

2. Pelapukan kimiawi (dekomposisi) adalah proses penghancuran batuan dengan mengubah susunan kimiawi batuan yang terlapukkan.

Jenisnya :

a. Proses oksidasi : jika jat pelapuknya adalah oksigen (O2), cth besi yang berkarat.

b. Proses hidrolisa , jika pelapuknya adalah air, cth batu gamping yang bereaksi dengan air membentuk talaktit ( batu bag atas ) dan salagmit (batu bag bawah) pada gua kapur

3. Pelapukan organik merupakan pelapukan hasil pengerjaan makhluk hidup, seperti lapuk karena tumbuh-tumbuhan dan binatang.

B. EROSI

§ Erosi adalah pengikisan batuan atau tanah oleh massa zat yang bergerak, seperti sungai, angin, gelombang laut, atau gletser.

§ Berdasarkan tenaga pengikisan, erosi dibedakan atas erosi air, erosi angin (deflasi), erosi gelombang laut (abrasi atau erosi marin), dan erosi gletser (erosi glasial).

§ Erosi angin (deflasi) banyak terjadi di kawasan gurun. Bentukan permukaan bumi yang banyak terjadi akibat deflasi, antara lain proses pembentukan batu jamur.

§ Tahapan erosi air :

a. Erosi percik : proses pengikisan oleh percikan air hujan yang jatuh ke permukaan bumi

b. Erosi lembar : pengikisan lapisan tanah paling atas sehingga kesuburan tanah berkurang

c. Erosi alur : terdapat alur-alur pada tanah sebagai tempat aliran air

d. Erosi parit : terdapat lembah/parit akibat pengikisan tanah

§ Bentuk-bentuk erosi :

è dinding pantai yang curam (cliff), relung (lekukan pada dinding cliff), daratan abrasi, gua pantai (sea cave), dan batu layar (stack).

C. SEDIMENTASI

§ Sedimentasi adalah proses pengendapan materi-materi yang dikikis oleh zat pengangkut, baik oleh air, angin, gelombang laut, maupun gletser.

§ Sedimentasi (pengendapan) oleh angin, yaitu gumuk pasir yang banyak dijumpai di wilayah gurun. Dilihat dari bentuknya, gumuk pasir dibedakan menj adi dua, yaitu barchan jika berbentuk bulan sabit, dan punggung paus (whole back) jika memanjang.

§ Bentukan Sedimentasi

o Beach, timbulnya puing-puing batu karang di pantai akibat pemecahan oleh gelombang laut.

o Bar, yaitu gosong pasir di pantai yang arahnya memanjang.

o Tombolo, yaitu gosong pasir yang menghubungkan pulau karang dengan pulau utama.

o Delta, yaitu endapan lumpur atau pasir di muara sungai yang mendekati laut, misalnya delta Kali Brantas, delta Bengawan Solo, delta Sungai Mahakam, dan delta Sungai Musi.

o Bantaran sungai, yaitu dataran pada aliran sungai yang terdiri atas pasir,kerikil, atau lumpur.

o Sand dunes (gumuk pasir), yaitu gundukan pasir yang terjadi akibat pengendapan.

v BATUAN

* Tiga jenis batuan, yaitu

  1. batuan beku

Batuan beku àTerjadi akibat pembekuan magma. Karena adanya proses pendinginan, pembekuan magma ini dapat terjadi di dalam bumi ataupun di permukaan bumi setelah letusan gunungapi. Contoh batuan beku antara lain granit,obsidian, dan felsit.

  1. batuan sedimen

Batuan sedimen atau endapan terbentuk dari batuan beku yang tererosi (terkikis), kemudian mengalami proses pengangkutan dan diendapkan di tempat lain. Contoh batuan sedimen, antara lain breksi, konglomerat, batu gamping (batu kapur), batu pasir, dan batu lempung

§ Berdasarkan zat pengangkutnya batuan sedimen dibedakan menjadi :

1. batuan sedimen aeolin : batuan sedimen hasil pengangkutan angin, cth : gundukan pasir di padang gurun

2. batuan sedimen aluvial : tenaga pengangkutnya air yang mengalir (delta di muara sungai)

3. batuan sedimen marin : pengangkutnya air laut

4. batuan sedimen glasial : tenaga pengangkutnya gletser/ massa es yang bergerak

  1. batuan malihan.

Batuan malihan (batuan metamorf), yaitu jenis batuan yang terjadi karena penambahan suhu dan tekanan. Pada suhu dan tekanan yang tinggi, dalam waktu yang lama batuan beku ataupun sedimen akan berubah wujud menjadi batuan malihan. Contoh batuan metamorf adalah batu kapur (gamping) berubah menjadi marmer (pualam).